Langsung ke konten utama

Pengaruh Faktor Suhu dan Kelembaban terhadap Pertumbuhan Mikroba : Review Jurnal Mikrobiologi

 Pengaruh Faktor Suhu dan Kelembaban pada Lingkungan Kerja terhadap Pertumbuhan dan Perkembangan Mikroba

Morfologi Pertumbuhan Bakteri Pada Media PCA Dengan Alat ProtoCOL3


Abstrak

Penelitian ini membahas pengaruh suhu dan kelembaban terhadap pertumbuhan mikroba di lingkungan kerja. Keselamatan dan kesehatan kerja merupakan aspek penting dalam meningkatkan kualitas lingkungan kerja. Penelitian dilakukan menggunakan metode aktif dengan teknik Impaction sesuai SNI 9099:2022. Hasil menunjukkan bahwa peningkatan suhu dan kelembaban berhubungan langsung dengan pertumbuhan mikroba, yang ditandai dengan meningkatnya jumlah koloni bakteri dan jamur.


Pendahuluan

Keselamatan dan kesehatan kerja (K3) adalah kunci keberhasilan perusahaan dalam menciptakan lingkungan kerja yang sehat. Kualitas udara di ruang kerja sangat penting untuk mencegah penyakit akibat mikroba patogen. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh suhu dan kelembaban terhadap pertumbuhan mikroba di udara.


Metode Penelitian

Alat dan Bahan

- Media: Agar PCA, Agar MEA, alkohol 70%, aquades.

- Alat: Cawan petri, pipet ukur, neraca analitik, autoklaf, MAS 100 (Microbiological Air Sampler), inkubator.


Prosedur

Pengujian dilakukan di ruang timbang laboratorium kimia dengan mengatur suhu AC pada 18°C, 24°C, 28°C, dan 32°C. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik aseptis, mengikuti standar SNI 9099:2022.


Hasil dan Pembahasan

Pengukuran Suhu dan Kelembaban

Data menunjukkan suhu ruang berkisar antara 19.3°C hingga 25.1°C dengan kelembaban relatif antara 72% hingga 100%. Standar suhu ideal menurut SNI adalah antara 23-26°C dan kelembaban 40-60%.


Jumlah Mikroba

Hasil pengujian menunjukkan bahwa jumlah mikroba meningkat seiring dengan kenaikan suhu dan kelembaban. Misalnya, pada suhu 32°C, jumlah koloni bakteri mencapai 210 CFU/m³.


Kesimpulan

Suhu dan kelembaban memiliki pengaruh signifikan terhadap pertumbuhan mikroba di lingkungan kerja. Penting bagi perusahaan untuk memonitor kualitas udara guna mencegah masalah kesehatan yang dapat timbul akibat kondisi lingkungan yang tidak sesuai. Penggunaan alat dehumidifier dianjurkan jika kelembaban melebihi batas normal.


Kata kunci: lingkungan kerja, udara, mikroba, suhu, kelembaban.


Komentar

Poppuler

KARBOHIDRAT: Struktur, Klasifikasi, Proses Pembentukan, Aplikasi dalam Pangan

 KARBOHIDRAT Definisi Karbohidrat Karbohidrat adalah senyawa organik yang terdiri dari karbon (C), hidrogen (H), dan oksigen (O) dengan rumus umum C n ( H 2 O ) n C_n(H_2O)_n . Karbohidrat merupakan sumber energi utama bagi makhluk hidup dan memiliki fungsi biologis serta teknologi penting dalam sistem pangan. Struktur Karbohidrat Karbohidrat dikelompokkan berdasarkan kompleksitas strukturnya: Monosakarida Karbohidrat sederhana yang tidak dapat dihidrolisis menjadi molekul lebih kecil. Contoh: Glukosa, fruktosa, galaktosa. Struktur: Aldosa : Mengandung gugus aldehida (contoh: glukosa). Ketosa : Mengandung gugus keton (contoh: fruktosa). Disakarida Dibentuk dari dua monosakarida yang dihubungkan oleh ikatan glikosidik. Contoh: Sukrosa (glukosa + fruktosa), maltosa (glukosa + glukosa), laktosa (glukosa + galaktosa). Oligosakarida Terdiri dari 3-10 unit monosakarida. Contoh: Raffinosa, stakiosa. Polisakarida Polimer panjang dari unit monosakarida. Di...

Analisis Bakteri Escherichia coli di Perairan dan Sedimen Laut: Review Jurnal

Analisis Bakteri Escherichia coli  di Perairan dan Sedimen Laut di Pulau Miang Besar Kecamatan Sangkulirang Kabupaten Kutai Timur Bakteri E.coli dalam pengamatan mikroskop Judul Jurnal Analisis Bakteri Escherichia coli  di Perairan dan Sedimen Laut di Pulau Miang Besar Kecamatan Sangkulirang Kabupaten Kutai Timur Penulis Siti Hijrayanti, Dewi Embong Bulan, dan Nurfadilah Abstrak Jurnal ini membahas tentang keberadaan bakteri Escherichia coli ( E. coli ) di perairan dan sedimen laut Pulau Miang Besar. Bakteri ini biasanya berasal dari kotoran manusia dan hewan berdarah panas. Meskipun bakteri ini memiliki peran penting dalam penguraian bahan organik, jumlah yang berlebihan dapat menjadi indikator pencemaran. Penelitian dilakukan dari Januari hingga Maret 2020 dengan menggunakan metode MPN ( Most Probable Number ) untuk mengukur jumlah bakteri. Pendahuluan Pulau Miang Besar adalah desa yang memiliki tiga ekosistem penting: mangrove, lamun, dan terumbu karang. Penelitian ini ber...

Telur Segar atau Busuk? Inilah Cara Mengetahuinya dengan Mudah!

Tips Mengetahui Telur Segar atau Busuk dengan Mudah Sumber gambar: RRI.co.id Telur merupakan salah satu bahan makanan yang sering kita konsumsi dalam kehidupan sehari-hari. Namun, banyak orang yang tidak tahu bagaimana cara membedakan telur yang masih segar dengan yang sudah busuk. Memilih telur segar tidak hanya penting untuk mendapatkan rasa yang enak, tetapi juga untuk memastikan keamanan dan kualitas gizi yang terkandung di dalamnya. Artikel ini akan memberikan panduan lengkap tentang cara membedakan telur segar dan busuk dengan ciri-ciri yang mudah dikenali. 1. Periksa Tanggal Kedaluwarsa Cara pertama yang paling mudah untuk mengetahui kesegaran telur adalah dengan memeriksa tanggal kedaluwarsa atau tanggal produksi yang tertera di kemasan. Telur yang masih dalam batas tanggal kedaluwarsa biasanya lebih segar dan aman untuk dikonsumsi. Namun, tidak semua telur dipasarkan dengan tanggal kedaluwarsa, jadi penting untuk memeriksa indikator lain juga (Wang et al., 2021). 2. Uji Tengge...