Langsung ke konten utama

Dasar Web: Komponen Utama, Bahasa, Struktur, dan Proses Kerja

Dasar Web



Web atau World Wide Web adalah sistem informasi global yang memungkinkan akses dan pertukaran data melalui internet menggunakan protokol HTTP (HyperText Transfer Protocol). Web terdiri dari dokumen-dokumen yang saling terhubung melalui hyperlink dan dapat diakses menggunakan peramban web (web browser).


Komponen Utama Web

  1. Website
    Kumpulan halaman web yang saling terhubung dan disimpan dalam sebuah server, diakses melalui domain unik (misalnya, www.google.com).

  2. Halaman Web (Web Page)
    Dokumen tunggal yang ditulis dalam HTML (HyperText Markup Language) dan dapat berisi teks, gambar, video, atau elemen interaktif lainnya.

  3. Web Server
    Komputer atau sistem yang menyimpan data dan mengirimkan halaman web ke pengguna berdasarkan permintaan (request).

  4. Web Browser
    Aplikasi perangkat lunak yang digunakan untuk mengakses dan menampilkan halaman web (contoh: Google Chrome, Mozilla Firefox, Microsoft Edge).

  5. Protokol Web

    • HTTP/HTTPS: Protokol komunikasi antara klien (browser) dan server.
    • DNS (Domain Name System): Sistem yang menerjemahkan nama domain menjadi alamat IP.


Bahasa Dasar Web

  1. HTML (HyperText Markup Language)

    • Bahasa markup untuk membuat struktur dasar halaman web.
    • Contoh elemen HTML:
      <html>
          <head>
              <title>Judul Halaman</title>
          </head>
          <body>
              <h1>Selamat Datang di Web Saya</h1>
              <p>Ini adalah paragraf.</p>
          </body>
      </html>
      
  2. CSS (Cascading Style Sheets)

    • Digunakan untuk mengatur tampilan dan tata letak halaman web.
    • Contoh penggunaan CSS:
      <style>
          h1 {
              color: blue;
              font-size: 24px;
          }
      </style>
      
  3. JavaScript (JS)

    • Bahasa pemrograman untuk menambahkan interaktivitas pada halaman web.
    • Contoh penggunaan JavaScript:
      <script>
          alert("Halo, Selamat Datang!");
      </script>
      


Jenis-jenis Website

  1. Website Statis

    • Kontennya tetap dan tidak berubah kecuali diubah secara manual oleh pengembang.
    • Dibangun dengan HTML dan CSS sederhana.
    • Contoh: Situs portofolio.
  2. Website Dinamis

    • Konten dapat berubah berdasarkan interaksi pengguna atau data dari server.
    • Dibangun dengan bahasa pemrograman seperti PHP, Python, atau JavaScript dan terhubung ke database.
    • Contoh: Media sosial, toko online.

Struktur Dasar Website



Sebuah website biasanya memiliki struktur sebagai berikut:

  1. Header: Bagian atas halaman, biasanya berisi logo, menu navigasi, atau nama website.
  2. Main Content: Area utama yang berisi konten halaman, seperti artikel atau gambar.
  3. Sidebar: Bagian samping halaman yang digunakan untuk tautan tambahan, widget, atau informasi lainnya.
  4. Footer: Bagian bawah halaman, berisi informasi tambahan seperti hak cipta atau tautan ke halaman lain.


Proses Kerja Web

  1. Pengguna memasukkan URL di browser (misalnya: www.example.com).
  2. Browser mengirimkan permintaan HTTP ke server.
  3. Server memproses permintaan dan mengirimkan file HTML, CSS, dan JavaScript ke browser.
  4. Browser menampilkan halaman web sesuai dengan file yang diterima.


Tools untuk Membuat Website

  1. Code Editor

    • Contoh: Visual Studio Code, Sublime Text, Notepad++.
  2. Frameworks dan Libraries

    • CSS Frameworks: Bootstrap, Tailwind CSS.
    • JavaScript Libraries: React.js, jQuery.
  3. Web Hosting dan Domain

    • Hosting: Tempat menyimpan file website.
    • Domain: Alamat unik untuk mengakses website.


Manfaat Memahami Dasar Web

  1. Kemampuan Membuat Website
    Mahasiswa dapat membuat dan mengelola website sederhana.

  2. Peningkatan Karier
    Keterampilan dasar web adalah modal utama untuk bidang pengembangan web, desain, atau IT.

  3. Mendukung Digitalisasi
    Dapat membantu bisnis atau organisasi dalam membangun kehadiran digital melalui website.


Aplikasi dalam Pembelajaran

Dalam mata kuliah Aplikasi Komputer, dasar web digunakan untuk memahami bagaimana teknologi web bekerja dan bagaimana mengimplementasikannya dalam kehidupan nyata, seperti membuat portofolio pribadi atau simulasi e-commerce.


Komentar

Poppuler

KARBOHIDRAT: Struktur, Klasifikasi, Proses Pembentukan, Aplikasi dalam Pangan

 KARBOHIDRAT Definisi Karbohidrat Karbohidrat adalah senyawa organik yang terdiri dari karbon (C), hidrogen (H), dan oksigen (O) dengan rumus umum C n ( H 2 O ) n C_n(H_2O)_n . Karbohidrat merupakan sumber energi utama bagi makhluk hidup dan memiliki fungsi biologis serta teknologi penting dalam sistem pangan. Struktur Karbohidrat Karbohidrat dikelompokkan berdasarkan kompleksitas strukturnya: Monosakarida Karbohidrat sederhana yang tidak dapat dihidrolisis menjadi molekul lebih kecil. Contoh: Glukosa, fruktosa, galaktosa. Struktur: Aldosa : Mengandung gugus aldehida (contoh: glukosa). Ketosa : Mengandung gugus keton (contoh: fruktosa). Disakarida Dibentuk dari dua monosakarida yang dihubungkan oleh ikatan glikosidik. Contoh: Sukrosa (glukosa + fruktosa), maltosa (glukosa + glukosa), laktosa (glukosa + galaktosa). Oligosakarida Terdiri dari 3-10 unit monosakarida. Contoh: Raffinosa, stakiosa. Polisakarida Polimer panjang dari unit monosakarida. Di...

Pengayakan Tepung: Mengenal Mesh Tepung dan Fungsinya

  Pengayakan Tepung Tepung merupakan komponen dasar dalam banyak resep masakan, namun bagaimana cara membuat tepung yang halus dan bebas dari impurities? Jawabannya adalah melalui proses pengayakan tepung. Di artikel ini, kita akan membahas tentang pengayakan tepung, termasuk perbedaan mesh tepung yang harus kamu ketahui. Apa Itu Pengayakan Tepung? Pengayakan tepung adalah proses melepaskan partikel-partikel besar dari tepung sehingga mendapatkan hasil yang lebih halus dan bersih. Proses ini dilakukan dengan menggunakan alat pengayak, yaitu sebuah mesin yang dilengkapi dengan berbagai ukuran mesh (saringan). Bagaimana Caranya Melakukan Pengayakan Tepung? Berikut adalah langkah-langkah melakukan pengayakan tepung: Siapkan Tepung : Pastikan kamu telah membersihkan tepung dari debu atau kotoran lainnya sebelum dimasukkan ke dalam pengayak. Aturlah Ukuran Mesh : Pilih ukuran mesh yang sesuai dengan kebutuhanmu. Mesh yang lebih halus akan menghasilkan tepung yang lebih halus. Masukan Te...

Klasifikasi Pangan Berdasarkan Kadar Air: Kenali dan Simpan dengan Baik!

   Klasifikasi Pangan Berdasarkan Kadar Air Sumber gambar: Kompas.com Kadar air dalam bahan pangan adalah salah satu faktor yang sangat memengaruhi kualitas dan umur simpan makanan. Memahami klasifikasi pangan berdasarkan kadar air dapat membantu kita dalam memilih, menyimpan, dan mengolah makanan dengan lebih baik. Mari kita telusuri klasifikasi ini, lengkap dengan contoh dan tips penyimpanan yang praktis! Klasifikasi Pangan Berdasarkan Kadar Air Berdasarkan kadar airnya, pangan dapat dibagi menjadi tiga kategori utama:  pangan segar ,  pangan semi-kering , dan  pangan kering . Berikut penjelasannya: 1. Pangan Segar Ciri-ciri : Memiliki kadar air tinggi (70% - 90%). Pangan segar biasanya mudah rusak dan perlu disimpan dalam kondisi yang tepat agar tetap segar. Contoh : Buah-buahan (misalnya, semangka, jeruk, apel) Sayuran (misalnya, brokoli, bayam, wortel) Daging segar Tips Penyimpanan : Simpan di lemari es untuk menjaga kesegaran. Gunakan wadah yang dapat mena...