Langsung ke konten utama

Es Krim Temulawak: Solusi Lezat untuk Meningkatkan Nafsu Makan Anak

Es Krim Temulawak: Solusi Lezat untuk Meningkatkan Nafsu Makan Anak



Sumber gambar: Cookin.ID



Es krim temulawak adalah inovasi menarik yang tidak hanya menyenangkan untuk dinikmati, tetapi juga bermanfaat bagi kesehatan anak-anak. Dalam artikel jurnal yang ditulis oleh Ika Rahmawati Sutejo dan rekan-rekannya dari Universitas Jember, dibahas bagaimana es krim dan puding sedot temulawak dapat menjadi makanan pendamping yang efektif untuk meningkatkan nafsu makan anak-anak, terutama bagi mereka yang mengalami masalah gizi.

Latar Belakang Masalah Gizi Anak di Jember

Di Kabupaten Jember, angka kurang gizi pada anak tergolong tinggi, mencapai 8.035 balita. Masalah ini menjadi perhatian serius bagi kader posyandu yang berfokus pada kesehatan anak. Kader posyandu sering kali menghadapi tantangan dalam menyediakan makanan sehat yang bervariasi dan menarik bagi anak-anak. Oleh karena itu, diperlukan inovasi dalam penyajian makanan yang tidak hanya bergizi tetapi juga disukai oleh anak-anak.

Mengapa Temulawak?

Temulawak (Curcuma xanthorrhiza) dikenal sebagai tanaman obat yang kaya manfaat. Salah satu khasiatnya adalah meningkatkan nafsu makan. Dengan menambahkan sari temulawak ke dalam es krim, produk ini tidak hanya menjadi camilan lezat tetapi juga berfungsi sebagai suplemen nutrisi untuk anak-anak. Kandungan gizi dalam es krim temulawak mencakup karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral yang penting untuk pertumbuhan anak.

Proses Pembuatan Es Krim Temulawak

Pembuatan es krim temulawak melibatkan beberapa langkah sederhana:
  1. Persiapan Bahan: Siapkan bahan-bahan seperti susu, gula, krim, dan sari temulawak.
  2. Pencampuran: Campurkan semua bahan dalam wadah hingga merata.
  3. Proses Pembekuan: Tuangkan campuran ke dalam cetakan dan masukkan ke dalam freezer selama beberapa jam hingga mengeras.
  4. Penyajian: Setelah beku, es krim siap disajikan dengan berbagai topping sesuai selera.

Manfaat Es Krim Temulawak

  • Meningkatkan Nafsu Makan: Sari temulawak yang terkandung dalam es krim membantu merangsang nafsu makan anak.
  • Nutrisi Lengkap: Kombinasi bahan-bahan dalam es krim memberikan asupan gizi yang seimbang.
  • Mudah Diterima Anak: Tekstur lembut dan rasa manis membuat es krim ini disukai oleh anak-anak.

Pemberdayaan Kader Posyandu

Dalam program pengabdian masyarakat di Desa Sukokerto, kader posyandu dilatih untuk membuat es krim dan puding sedot temulawak. Mereka diberikan pengetahuan tentang nutrisi serta keterampilan kewirausahaan agar dapat memproduksi dan memasarkan produk ini secara mandiri. Dengan demikian, selain membantu meningkatkan status gizi balita, kegiatan ini juga memberikan tambahan penghasilan bagi kader posyandu.

-----

Es krim temulawak adalah solusi inovatif untuk mengatasi masalah gizi pada anak-anak di Jember. Dengan memanfaatkan bahan alami seperti temulawak, produk ini tidak hanya lezat tetapi juga bergizi. Pelatihan kepada kader posyandu dalam pembuatan es krim ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran akan pentingnya nutrisi serta memberdayakan masyarakat untuk menciptakan usaha mandiri.

Dengan demikian, es krim temulawak bukan hanya sekadar camilan manis, tetapi juga merupakan langkah nyata dalam upaya perbaikan gizi anak-anak di Indonesia. Mari kita dukung penggunaan bahan lokal dan inovasi kuliner demi kesehatan generasi mendatang! 

Komentar

Poppuler

KARBOHIDRAT: Struktur, Klasifikasi, Proses Pembentukan, Aplikasi dalam Pangan

 KARBOHIDRAT Definisi Karbohidrat Karbohidrat adalah senyawa organik yang terdiri dari karbon (C), hidrogen (H), dan oksigen (O) dengan rumus umum C n ( H 2 O ) n C_n(H_2O)_n . Karbohidrat merupakan sumber energi utama bagi makhluk hidup dan memiliki fungsi biologis serta teknologi penting dalam sistem pangan. Struktur Karbohidrat Karbohidrat dikelompokkan berdasarkan kompleksitas strukturnya: Monosakarida Karbohidrat sederhana yang tidak dapat dihidrolisis menjadi molekul lebih kecil. Contoh: Glukosa, fruktosa, galaktosa. Struktur: Aldosa : Mengandung gugus aldehida (contoh: glukosa). Ketosa : Mengandung gugus keton (contoh: fruktosa). Disakarida Dibentuk dari dua monosakarida yang dihubungkan oleh ikatan glikosidik. Contoh: Sukrosa (glukosa + fruktosa), maltosa (glukosa + glukosa), laktosa (glukosa + galaktosa). Oligosakarida Terdiri dari 3-10 unit monosakarida. Contoh: Raffinosa, stakiosa. Polisakarida Polimer panjang dari unit monosakarida. Di...

Pengayakan Tepung: Mengenal Mesh Tepung dan Fungsinya

  Pengayakan Tepung Tepung merupakan komponen dasar dalam banyak resep masakan, namun bagaimana cara membuat tepung yang halus dan bebas dari impurities? Jawabannya adalah melalui proses pengayakan tepung. Di artikel ini, kita akan membahas tentang pengayakan tepung, termasuk perbedaan mesh tepung yang harus kamu ketahui. Apa Itu Pengayakan Tepung? Pengayakan tepung adalah proses melepaskan partikel-partikel besar dari tepung sehingga mendapatkan hasil yang lebih halus dan bersih. Proses ini dilakukan dengan menggunakan alat pengayak, yaitu sebuah mesin yang dilengkapi dengan berbagai ukuran mesh (saringan). Bagaimana Caranya Melakukan Pengayakan Tepung? Berikut adalah langkah-langkah melakukan pengayakan tepung: Siapkan Tepung : Pastikan kamu telah membersihkan tepung dari debu atau kotoran lainnya sebelum dimasukkan ke dalam pengayak. Aturlah Ukuran Mesh : Pilih ukuran mesh yang sesuai dengan kebutuhanmu. Mesh yang lebih halus akan menghasilkan tepung yang lebih halus. Masukan Te...

Klasifikasi Pangan Berdasarkan Kadar Air: Kenali dan Simpan dengan Baik!

   Klasifikasi Pangan Berdasarkan Kadar Air Sumber gambar: Kompas.com Kadar air dalam bahan pangan adalah salah satu faktor yang sangat memengaruhi kualitas dan umur simpan makanan. Memahami klasifikasi pangan berdasarkan kadar air dapat membantu kita dalam memilih, menyimpan, dan mengolah makanan dengan lebih baik. Mari kita telusuri klasifikasi ini, lengkap dengan contoh dan tips penyimpanan yang praktis! Klasifikasi Pangan Berdasarkan Kadar Air Berdasarkan kadar airnya, pangan dapat dibagi menjadi tiga kategori utama:  pangan segar ,  pangan semi-kering , dan  pangan kering . Berikut penjelasannya: 1. Pangan Segar Ciri-ciri : Memiliki kadar air tinggi (70% - 90%). Pangan segar biasanya mudah rusak dan perlu disimpan dalam kondisi yang tepat agar tetap segar. Contoh : Buah-buahan (misalnya, semangka, jeruk, apel) Sayuran (misalnya, brokoli, bayam, wortel) Daging segar Tips Penyimpanan : Simpan di lemari es untuk menjaga kesegaran. Gunakan wadah yang dapat mena...