Etilen
Sumber gambar: Edubio
Etilen adalah gas yang berfungsi sebagai hormon alami dalam tanaman, berperan penting dalam proses pematangan buah dan sayuran. Gas ini diproduksi oleh berbagai bagian tanaman, termasuk buah, daun, dan akar, dan memiliki dampak signifikan terhadap kualitas dan umur simpan produk hortikultura. Memahami etilen dan fungsinya sangat penting bagi para petani, produsen makanan, dan konsumen untuk mengoptimalkan penyimpanan dan pengolahan hasil pertanian.
Jenis Etilen
Etilen dapat dibedakan berdasarkan sumber produksi dan aplikasinya dalam pertanian:- Etilen Alami
Etilen alami dihasilkan oleh tanaman selama proses respirasi. Buah-buahan klimakterik seperti pisang, apel, dan tomat menghasilkan etilen dalam jumlah besar saat matang. Gas ini memicu pelunakan daging buah dan perubahan warna yang terjadi selama pematangan (Zhang et al., 2021). Etilen alami juga berkontribusi pada peningkatan rasa manis karena konversi pati menjadi gula sederhana (Shu et al., 2020). - Etilen Sintetis
Etilen sintetik dapat diproduksi melalui proses kimia dan digunakan dalam industri pertanian untuk mempercepat pematangan buah. Senyawa seperti ethepon (ethrel) adalah contoh aplikasi etilen sintetik yang umum digunakan untuk mempercepat pematangan buah-buahan tertentu (Dranca & Oroian, 2018). Penggunaan etilen sintetik memungkinkan petani mengatur waktu panen dan distribusi produk. - Etilen Scavenger
Teknologi baru telah dikembangkan untuk mengendalikan kadar etilen di lingkungan penyimpanan. Etilen scavenger adalah bahan yang dapat menyerap atau mengurangi konsentrasi etilen di sekitar produk hortikultura. Ini membantu memperpanjang umur simpan buah dengan mencegah pematangan berlebih (Fadli Muhammad, 2024).
Manfaat Etilen dalam Pertanian
Penggunaan etilen dalam pertanian membawa banyak manfaat:- Mempercepat Pematangan
Etilen memungkinkan petani untuk mempercepat proses pematangan buah secara seragam. Ini sangat berguna untuk buah-buahan yang dipanen sebelum matang agar tidak rusak selama transportasi (Roy et al., 2021). - Meningkatkan Kualitas
Dengan mengontrol kadar etilen, produsen dapat meningkatkan kualitas sensori buah, termasuk rasa, aroma, dan tekstur (Ke et al., 2018). Buah yang matang dengan baik cenderung memiliki nilai jual lebih tinggi. - Mengurangi Kerusakan Pasca Panen
Penggunaan teknologi pengemasan aktif yang mengurangi kadar etilen dapat membantu mempertahankan kesegaran buah selama penyimpanan (Xu et al., 2020). Ini penting untuk mencegah kerusakan akibat respirasi berlebih.
Komentar
Posting Komentar